Kita mungkin sudah sering mendengar tentang peristiwa millenium bug Y2K, baik di blog - blog misteri maupun situs - situs internet lainnya. Lalu, sebenarnya apakah Y2K itu yang katanya merupakan sebuah bencana besar bagi kehidupan manusia ?
Memang sudah banyak blog yang membahas tentang Y2K, namun dalam kesempatan kali ini, saya akan membahasnya karena peristiwa ini begitu menarik.
Y2K atau biasa disebut dengan Year Two Kilo merupakan kesalahan perhitungan oleh komputer pada sistem dokumentasi digital yang disebabkan oleh penggunaan sistem penanggalan tahun yang menggunakan dua digit, dengan asumsi kedua digit pertama adalah "19". Hal ini dilakukan pada tahun 1960-an, ketika komputer generasi awal dikembangkan dengan tujuan untuk menghemat media penyimpan. Ketika tahun 2000 tiba, maka komputer akan membaca perubahan tanggal dari 31 Desember 1999 menjadi 1 Januari 1900.
Memang pada saat itu, harga untuk sebuah memory dan media penyimpannya masih sangat mahal, ditambah dengan bahasa pemrograman yang membutuhkan banyak memori untuk bisa beroperasi, karena itu, penyingkatan sistem menjadi dua digit penanggalan dipilih sebagai solusinya.
Kesalahan pembacaan tanggal ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah dalam bernagi aspek, mengingat kala itu komputer telah digunakan untuk berbagai fasilitas - fasilitas penting. Karena komputer tidak dapat membaca penanggalan di tahun 2000, maka dikhawatirkan akan terjadi banyak masalah dalam berbagai fasilitas, seperti PLTN, Bandara, dan lain - lain.
Walaupun tahun 1999 dapat kita lewati tanpa hingar bingar peristiwa Y2K, tapi para pakar IT memperingatkan jika hal serupa masih akan terjadi beberapa tahun kedepan. Jadi, para pengguna komputer diharapkan lebih waspada terhadap ancaman "millenium bug" ini.
Tanpa kita sadari, Y2k telah terjadi hampir 11 tahun yang lalu. Mengapa kita tidak pernah mendengar kehebohannya ? itu karena hampir di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menanggulangi Y2K. Namun, tetap saja Y2K menimbulkan beberapa permasalahan di berbagai negara, berikut contoh - contohnya :
1. Pada tanggal 28 Desember 1999, 10.000 kartu kredit yang dikeluarkan oleh HSBC tidak dapat digunakan. Para komsumen pun terpaksa menunggu hingga dapat digunakan kembali pada tanggal 1 Januari setelah diperbaiki.
2. Di Ishikawa, Jepang, peralatan pemantau aktivitas radiasi berhenti bekerja pada tengah malam, namun menurut petugas, tidak menimbulkan resiko bagi publik.
3. Di Onagawa, Jepang, alarm tiba - tiba berbunyi di PLTN selama dua menit setelah tengah malam.
4. Di Jepang, sebuah operator seluler terbesar di Jepang bernama NTT DoCoMo melaporkan beberapa perangkat ponselnya yang secara otomatis menghapus pesan - pesan yang telah diterima.
5. Di Australia, mesin validasi tiket di dua wilayah gagal beroperasi.
6. Di AS, sebanyak 150 mesin slot di lintasan balap Delaware berhenti bekerja.
7. Di Prancis, layanan ramalan cuaca nasional, Meteo France mengatakan jika Y2k telah membuat penanggalan yang tertera di situs mereka menjadi 01/01/19100.
Karena kerugian global yang diakibatkan Y2K ini sangatlah besar, yaitu sekitar 300 juta dolar AS, maka seluruh negara mulai membenahi berbagai sistem mereka. Pada bulan Desember 1988, dalam pertemuan global yang membahas tentang masalah Y2K, sebanyak kurang lebih 120 negara membentuk Y2KCC untuk membenahi sistem mereka. Pembenahan yang paling banyak dilakukan yaitu pada perubahan sistem penanggalan yang menggunakan 4 digit untuk tahun, sedangkan lainnya disesuaikan agar lebih sempurna.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Indonesia sendiri telah membenahi berbagai sistem yang diduga terkena dampak Millenium Bug ini, diantaranya adalah mesin - mesin fax lama, mesin - mesin ATM, dan beberapa komputer di instansi pemerintah.
Menurut para ahli IT, peristiwa semacam Y2K ini masih akan terjadi, walaupun tidak akan menimbulkan masalah yang besar. Di tahun 2010, kejadian serupa terulang ketika beberapa konsumen melaporkan perangkat seluler bersistem operasi Windows Mobile dan konsol game PS3 generasi awal mereka mengalami gangguan. Tahun 2010 dibaca sebagai 2016 oleh perangkat, dan menyebabkan sms yang sudah dibaca maupun belum akan langsung dihapus oleh perangkat tersebut. Para ahli IT menyebutnya dengan "Y2K+10" atau "Y2.01k".
Selain itu, ada pula Y2K38, yaitu sebuah masalah yang timbul pada bahasa pemrograman Unix. Unix menyimpan data tanggal dan waktu dengan menggunakan 32 bit bilangan utuh, namun pada tahun 2038 angkanya akan mencapai batas dan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah. Untuk mengantisipasinya, maka semua sistem menggunakan 64 bit tanda waktu.
Y2K memang sudah pernah terjadi dalam sejarah kehidupan manusia, namun tentu saja banyak orang yang tidak menyadarinya. Setelah membaca sedikit informasi diatas, mungkin sekarang para pembaca tahu, bahwa peristiwa Y2K yang diceritakan dalam internet seakan terlalu dibesarkan - besarkan, seolah Y2K adalah akhir dari segalanya. Saat ini mungkin hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan datangnya Badai Matahari yang katanya mampu melumpuhkan semua peralatan elektronik itu.
By Vahn Saryu at October 10th, 2010
(wikipedia)
Pertamax?
ReplyDeleteKirain bom/gunung meletus.ternyata masalah di komputer.
numpang baca ah.....
ReplyDeleteKak lama ndak ngepost sakit ya??
ReplyDeleteNggak, tapi koneksi Internet di tempat saya yang lagi down akibat penambahan kapasitas, hehe
ReplyDeletedi gramedia ada buku yang ngebahas lebih lanjut soal pernyataan siti fadillah supari tentang Konspirasi UNESCO. Klo gak salah cover bukunya lambang piramida iluminati. Bahas dun
ReplyDeleteSoal Siti Fadillah Supari,anda bisa baca blog Left Thinkers :)
ReplyDeleteSOLAR.
ReplyDeletesaya kira bencananya virus yang menimpa dunia :v gak taunya masalah di bidang komputer -_-
Astagaadanaga
ReplyDeletetrimakasih infonya...
ReplyDeletesangat menarik dan bermanfaat...
mantap deh infonya...
kunjungi balik yah nonton flim online di: http://inibos.com
golden goose
ReplyDeletebalenciaga triple s
moncler jacket
nike sneakers for men
jordan shoes
nike jordans
adidas nmd
golden goose outlet
jordan shoes
nike huarache