Pages

Sunday, May 16, 2010

Nazca Lines

Garis Nazca merupakan sebuah maha karya yang terukir di bumi selama bertahun - tahun. Bahkan, UNESCO menetapkan kawasan Nazca Lines di Peru sebagai situs warisan dunia. Tidak seperti crop circle, garis Nazca masih dapat disaksikan dari udara dengan jelas sampai saat ini. Bagaimanakah sains dapat menjelaskannya ? Apakah garis Nazca akan terukir dengan abadi di bumi ini ?




Garis Nazca atau Nazca Lines merupakan serangkaian geoglif kuno yang terletak di Gurun Nazca di Peru. Kawasan ini telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia. Di kawasan ini terbentang dataran gersang yang mencapai lebih dari 80 kilometer, antara kota Nazca dengan Pampas de Jumana.

Menurut para ahli, garis terang yang terbentuk di tanah dibuat dengan menyingkirkan kerikil - kerikil berwarna kemerahan dan batu - batu di sekitarnya. Selanjutnya, dengan suatu teknik sederhana, para pembuat garis ini kemudian menggali tanah, namun tidak dalam, hingga lapisan tanah yang berwarna terang muncul sebagai "tintanya".



Meskipun tampaknya sederhana, namun para ahli masih bingung bagaimana pembuatnya bisa membuat garis garis itu menjadi sebuah "lukisan" yang berukuran sangat besar. Ada lebih dari 70 jenis garis Nazca, dan sebagian besar menunjukkan citra hewan, manusia, maupun simbol.Garis Nazca terbesar yang pernah diketahui berukuran 270 meter.

Para ahli mempunyai pendapat yang berbeda - beda tentang tujuan pembuatan garis Nazca ini. Sebagian besar dari ahli setuju bahwa garis Nazca merupakan bagian penting dari suatu ritual agama pada zaman dulu.

Garis Nazca yang berbentuk hewan seperti kera, burung, laba - laba mempunyai makna sebagai simbol kesuburan. Sebagian pola yang lain mungkin menunjukkan kalender astronomi raksasa atau skema irigasi. Penjelasan selanjutnya tentang tujuan garis Nazca akan saya bahas di bawah.



Para ahli mempunyai teori yang menyatakan bahwa masyarakat Nazca kuno menggunakan peralatan sederhana untuk membuat garis. Namun, sebelum membuat, mereka melakukan sebuah survei sederhana terhadap tanah yang akan menjadi bidang lukisan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah ditemukan beberapa kayu yang diduga berfungsi sebagai pancang di akhir garis. Penemuan ini semakin memperkuat teori pertama.

Satu dari kayu pancang ini kemudian di teliti lagi untuk mengetahui usianya. Peneliti bernama Joe Nickell dari Universitas Kentucky mencoba untuk menampilkan citra yang dibuatnya berdasarkan penemuan kayu - kayu pancang tadi. Dengan teknologi modern, ia berhasil membuat sketsa yang sama persis dengan ukuran gambar aslinya. National Geographic menyebut penemuan Joe ini sebagai "ketepatan yang luar biasa".
Hasil temuan Joe tentang fungsi kayu pancang ini menjelaskan bahwa dengan perencanaan yang matang serta ketelitian, masyarakat Nazca kuno bisa membuat gambar - gambar berukuran raksasa tanpa bantuan dari udara. Bahkan, hanya dengan beberapa orang, mereka mampu membuat gambar - gambar yang lebih besar dalam waktu beberapa hari. Teori ini menjadi teori yang paling masuk akal.



Seperti yang telah saya bahas sebelumnya, garis Nazca dibuat dengan menyingkirkan lapisan kerikil yang mengandung besi oksida. Kerikil - kerikil ini menutupi sebagian besar gurun Nazca dan berwarna kemerahan. Ketika kerikil tadi telah disingkirkan, lapisan bumi yang berwarna terang akan tampak. Karena berwarna terang, lapisan berbentuk garis tadi akan kontras dengan warna tanah disekitarnya sehingga garis akan tampak jelas.



Proyek besar ini tentu membutuhkan lahan yang luas agar hasilnya sempurna. Secara keseluruhan, total lahan yang dipakai sebagai bidang lukis garis Nazca hampir mencapai 500 kilometer persegi. Pola terbesar dapat mencapai hampir 270 meter.

Mengapa garis Nazca tidak hilang selama bertahun - tahun ? Para ahli mengatakan bahwa lingkungan yang sangat kering, tidak berangin, dan iklim yang konstan membuat garis Nazca tetap eksis hingga sekarang. Gurun Nazca merupakan salah satu tempat terkering di bumi dengan suhu berkisar 25 derajat Celcius tiap tahun. Kurangnya angin di daerah ini telah membantu pola garis terlindungi dari debu maupun kerikil - kerikil di sekitarnya yang akan menutupi garis.

Nah, sekarang saya akan membahas tentang tujuan pembuatan dari garis Nazca ini. Arkeolog dan antropolog telah mempelajari kebudayaan masyarakat Nazca kuno yang kompleks. Mereka juga mencoba untuk menelusuri makna dari garis maupun pola gambar dari garis Nazca.



Satu teori mengatakan bahwa orang - orang Nazca kuno menciptakan garis Nazca agar dapat dilihat oleh dewa mereka di langit. Teori yang lain menyebutkan bahwa garis Nazca merupakan dibuat untuk tujuan dalam bidang astronomi dan kosmologi.

Garis itu dimaksudkan sebagai semacam observatorium, dimana menunjukkan suatu tempat yang jauh di cakrawala dimana matahari dan benda langit lainnya berada di posisi tertentu. Tapi Gerald Hawkins dan Anthony Aveni, dua orang ahli di bidang astronomi pada tahun 1990 menyimpulkan bahwa belum ada bukti kuat untuk mendukung teori kedua ini.

Pada tahun 1985, seorang arkeolog bernama Johan Reinhard mengungkapkan hasil penelitiannya. Dikehidupan spiritual masyarakat Nazca kuno, mereka menyembah gunung, tumbuhan, dan beberapa hewan sebagai penghormatan. Dia berteori bahwa garis Nazca dan pola yang terbentuk adalah hasil dari ritual keagamaan kepada dewa - dewa mereka. Dia berpendapat bahwa garis merupakan jalur suci menuju tempat - tempat suci dimana para dewa berada. Pola yang berbentuk hewan mewakili simbol kesuburan, dan pola yang berbentuk suatu objek merupakan permohonan kepada dewa. Namun, makna dari pola - pola yang lain belum terpecahkan hingga saat ini.

Jim Woodmann

Jim Woodmann punya teori yang lain tentang garis Nazca ini. Ia berpendapat bahwa garis Nazca tidak dapat dibuat tanpa dukungan dari udara. Berdasarkan penelitiannya, ia mengatakan bahwa Balon Udara adalah satu - satunya alat yang bisa dipakai. Sebagian besar ahli menolak pendapat Woodmann karena tidak ada bukti yang ditemukan mengenai balon tersebut di kawasan garis Nazca.

Erich Von Daniken

Seorang penulis dari Swiss yang bernama Erich Von Daniken mengatakan bahwa garis Nazca merupakan hasil karya dari suatu peradaban yang sangat maju di zamannya. Von Daniken percaya bahwa garis Nazca merupakan sebuah landasan dari lapangan udara kuno yang dibuat oleh makhluk asing.

Itulah beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli, namun banyak orang yang berpendapat bahwa Nazca Lines masih menjadi misteri terbesar di Bumi saat ini. Terlepas dari misteri dan teori - teori kontroversialnya, banyak orang yang prihatin dengan kondisi di kawasan garis Nazca ini. Ancaman polusi dan erosi sebagai akibat dari penggundulan hutan menjadi masalah yang serius terhadap kelestarian kawasan yang menjadi situs warisan dunia ini.

Garis Nazca sendiri sangat tipis, tebalnya hanya berkisar 10 cm dan bisa hilang. Daerah gurun Nazca memang hanya menerima sedikit hujan, namun dengan iklim saat ini yang tidak bisa diprediksi, garis - garis Nazca ini tidak bisa bertahan dalam guyuran hujan yang deras secara terus - menerus.

Pada pertengahan Februari 2007, banjir bandang dan longsor melanda kawasan itu. Mario Olaechea Aquije, arkeolog dari Institut Kebudayaan Nasional Peru mengatakan, " Longsor dan hujan lebat tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap garis Nazca, namun di bagian selatan, bencana ini telah merusak sebuah jalan raya. Ini mengingatkan kita tentang betapa rapuhnya garis Nazca ini. "

Berikut adalah beberapa gambar dari Nazca Lines









Garis Nazca merupakan salah satu misteri besar dalam sejarah manusia. Meskipun banyak yang meragukan teori - teori para ahli, namun setidaknya sains telah berusaha untuk mengungkap misteri di balik garis Nazca yang menakjubkan ini.

( en.wikipedia.org, nunukphotos.org, www.ufomystic.com )

7 comments:

Bijaklah dalam berkomentar. Komentar yang bernada tidak sopan akan saya hapus.Saya yakin para pembaca memiliki etika dalam berkomentar. Terima kasih